Q. di pembahasan mengenai obligasi ada PENJAMIN. jika suatu perusahaan menerbitkan obligasi lalu tidak bisa melunasi atau menebus obligasi tersebut, apakah PENJAMIN tersebut yang membayar obligasinya? jika PENJAMIN yang membayar berarti PENJAMIN rugi donk...?
A. Kamu betul sekali.
Jika suatu obligasi didukung oleh penjamin, maka ketika si penerbit obligasi tidak dapat melunasi obligasi yang diterbitkannya, si penjamin yang akan membayarkan.
Tergantung perjanjian yang dibuat antar si penerbit obligasi dan penjamin, jaminan bisa diberikan atas pokok obligasi, sebagian pokok obligasi, bisa juga atas pokok obligasi plus bunganya.
Kalo dibilang penjamin rugi, ya dia emang rugi ketika si penerbit obligasi nggak bisa mbayar. Tapi jangan lupa kalo si penjamin juga menerima "fee" atas jasanya memberikan jaminan. Ketika obligasi nya lancar2 saja, sang penjamin memperoleh keuntungan dari fee tersebut.
Gitu lho....
tentang obligasi syariah?
Q. obligasi syariah kan tidak mengenal adanya bunga atau kupon, jadi bagai mana investor bisa mendapatkan keuntungan dari investasi itu????. karena dari pengertian obligasi sendiri yaitu pinjaman oleh emisi kepada investor dengan imbalan bunga atau kupon selama jangka waktu tertentu. kalo tidak ada bunga atau kupon apa bisa di sebut OBLIGASI????
A. Jangankan anda, "barang" yang satu ini pun masih menjadi bahan pertanyaan bagi kami, para pelaku pasar modal (kebetulan aku berprofesi sebagai pialang saham).
Bagaimana tidak, obligasi kan sudah terlanjur disebut sebagai "fixed income instrument". Nah, kalau tidak ada kupon atau bunga, maka bagaimana bisa disebut "fixed income"?
Mungkin ada teman lain yang bisa memberikan pencerahan.
Apa itu obligasi republik indonesia (ORI) dan bedanya saham dengan obligasi. dimana saya bisa mendapat info !?
Q. beda antara obligasi biasa dengen obligasi milik pemerintah. dan beda antara saham dan obligasi serta cara mendapat info obligasi !
A. Saham adalah surat pernyataan kepemilikan atas suatu perusahaan. Pihak yang memiliki saham memiliki persentase tertentu dari perusahaan yang menerbitkan saham. Pemilik saham juga berhak atas pembagian laba.
Sedangkan obligasi adalah kata lain untuk surat hutang/ surat pernyataan hutang. Pihak yang memiliki surat obligasi merupakan pihak yang memiliki hak atas pembayaran hutang oleh si penerbit obligasi.
Obligasi bisa diterbitkan tidak hanya oleh perusahaan, tp juga oleh pemerintah. Nah obligasi yang diterbitkan pemerintah RI dinamakan ORI. Jadi, pembeli ORI pada dasarnya memberi utangan ke pemerintah. Pada waktu jatuh tempo, pemerintah perlu mengembalikan utangnya ke pemilik ORI. Pemerintah juga perlu membayar bunga atas utangnya secara periodik.
Info obligasi bisa diperoleh antara lain dari wikipedia
(wikipedia.org)
(kata kunci: obligasi)
Info ORI juga bisa diperoleh dari sumber yang sama
(wikipedia.org)
(kata kunci: obligasi republik indonesia)
Info ORI juga bisa diperoleh dari salah satu agen2 penjual ORI, seperti lippo bank
(lippobank.co.id)
(pilih produk investasi > obligasi > ORI)
semoga membantu!
(btw, g lagi butuh duit juga neh kalo tertarik silakan japri, g bisa nerbitin "obligasi" buat kamu. Tapi jangan berharap "saham" ya, daku kan milik suamiku seorang :) )
Antara Reksadana dengan Obligasi mana yang lebih bagus ya?(info lengkap dapet bintang 5)?
Q. Agan2 sekalian apa sie perbedaan antara obligasi dengan reksadana?
syarat untuk membuka account reksadana dan obligasi apa ja ya?
kamudian biaya untuk membuka 1 accountnya berapa ya utk obligasi dan reksadana?
berapa persen keuntungan yang didapat perbulannya antara reksadana dan obligasi.
berapa lama modal awal bisa ditarik lagi?
Saya Kasi bintang 5 dech klu bisa ngasi info dengan lengkap
A. klo reksadana itu kita membeli unit penyertaan di manajer investasi (MI), nnt si MI ini yg akan 'memainkan' dana kita di saham, obligasi, deposito, dsb sesuai dg profil resiko kita (agresif, moderat, pasif). klo yg agresif biasanya akan dimainkan di saham porsinya 80%, n 20%nya di obligasi. klo moderat berimbang antara saham dg obligasi/ deposito dsb. klo pasif di obligasi dsbnya sekitar 80-90an%.
klo obligasi itu contohnya kyk ORI, kita bisa beli di bank² yg ditunjuk pemerintah. nominalnya biasanya dah ditetapkan, misal per lembar 5jt. bisa dicairkan setelah 3 tahun (klo sebelum 3 th tdk bisa dicairkan, tapi bisa dijual ke pihak lain). nnt biasanya kita dapet bunga yg lebih tinggi dari deposito, utk th 2009 sekitar 12% p.a. cmiiw
klo keuntungan reksadana g bisa dipastikan sebenarnya karena mengikuti perkembangan pasar, kecuali utk yg pasif. bisa lebih besar dari obligasi dan bisa juga lebih kecil, malah bisa aja rugi. setoran minimal ada yg 100rb koq. bisa disetting top up otomatis tiap bulannya. biasanya bisa diambil sewaktu², tapi biasanya klo dibawah 3 tahun, kita dipotong pajak, ada juga yg minimal 2 tahun ato 1 tahun.
kenapa jika harga obligasi naik, tingkat bunganya turun dan berlaku sebaliknya?
Q. ada yang bisa jawab ga'. seperti yang kita ketahiu jika P obligasi naik maka i akan turun... nah aku pengen tahu alasanya apa? apa emang secara otomatis kayak gt atau ada mekanismenya? bagi para pakar2 ekonomi diharap bantuanya :)
A. sbenernya ga terlalu sulit kok.
yg penting lu tau 3 hal, yaitu pertama face value yg tercantum pd obligasi, kedua nilai dr obligasi dan suku bunga ato interest.
nilai dr obligasi itu biasanya berbeda dengan face value yg tercantum pd obligasi, knp? karena adanya perubahan interest ato suku bunga.
contoh:
ada obligasi dengan face value sebesar 1M. tiap tahun dia mbayar bunga sebesar 10% ato 100 jt. jadi si investor akan mendapat bunga sebesar 10% tiap th. tetapi, dipasaran, dengan tingkat resiko yg sama, seseorang bisa mendapat tingkat suku bunga yg lebih tinggi, misalnya sebesar 12%. jadinya investor itukan sebenernya rugi kalo dia beli obligasi itu d harga 1M. untuk mendapat tingkat suku bunga yg sama, yaitu sebesar 12%, maka nilai obligasi tadi hanya sekitar 833 jt. dgn nilai 833jt dan pendapatan tetap sebesar 100jt tiap th, dia akan mendapat bunga sebesar 12%.
jadi, tiap kali terjadi perubahan suku bunga oleh BI, maka nilai obligasi pun akan turut berubah. meningkatnya suku bunga, maka akan menurunkan nilai dari obligasi tersebut krn dengan tingkat resiko yg sama, seseorg bisa mendptkan interest yg lebih tinggi. sebaliknya, bila suku bunga turun, maka nilai obligasi akan meningkat krn obligasi tersebut memberikan suku bunga yg lebih dbanding pasaran.
mudah2an ini sdikit membantu
Powered by Yahoo! Answers