Q. beda antara obligasi biasa dengen obligasi milik pemerintah. dan beda antara saham dan obligasi serta cara mendapat info obligasi !
A. Saham adalah surat pernyataan kepemilikan atas suatu perusahaan. Pihak yang memiliki saham memiliki persentase tertentu dari perusahaan yang menerbitkan saham. Pemilik saham juga berhak atas pembagian laba.
Sedangkan obligasi adalah kata lain untuk surat hutang/ surat pernyataan hutang. Pihak yang memiliki surat obligasi merupakan pihak yang memiliki hak atas pembayaran hutang oleh si penerbit obligasi.
Obligasi bisa diterbitkan tidak hanya oleh perusahaan, tp juga oleh pemerintah. Nah obligasi yang diterbitkan pemerintah RI dinamakan ORI. Jadi, pembeli ORI pada dasarnya memberi utangan ke pemerintah. Pada waktu jatuh tempo, pemerintah perlu mengembalikan utangnya ke pemilik ORI. Pemerintah juga perlu membayar bunga atas utangnya secara periodik.
Info obligasi bisa diperoleh antara lain dari wikipedia
(wikipedia.org)
(kata kunci: obligasi)
Info ORI juga bisa diperoleh dari sumber yang sama
(wikipedia.org)
(kata kunci: obligasi republik indonesia)
Info ORI juga bisa diperoleh dari salah satu agen2 penjual ORI, seperti lippo bank
(lippobank.co.id)
(pilih produk investasi > obligasi > ORI)
semoga membantu!
(btw, g lagi butuh duit juga neh kalo tertarik silakan japri, g bisa nerbitin "obligasi" buat kamu. Tapi jangan berharap "saham" ya, daku kan milik suamiku seorang :) )
kenapa jika harga obligasi naik, tingkat bunganya turun dan berlaku sebaliknya?
Q. ada yang bisa jawab ga'. seperti yang kita ketahiu jika P obligasi naik maka i akan turun... nah aku pengen tahu alasanya apa? apa emang secara otomatis kayak gt atau ada mekanismenya? bagi para pakar2 ekonomi diharap bantuanya :)
A. sbenernya ga terlalu sulit kok.
yg penting lu tau 3 hal, yaitu pertama face value yg tercantum pd obligasi, kedua nilai dr obligasi dan suku bunga ato interest.
nilai dr obligasi itu biasanya berbeda dengan face value yg tercantum pd obligasi, knp? karena adanya perubahan interest ato suku bunga.
contoh:
ada obligasi dengan face value sebesar 1M. tiap tahun dia mbayar bunga sebesar 10% ato 100 jt. jadi si investor akan mendapat bunga sebesar 10% tiap th. tetapi, dipasaran, dengan tingkat resiko yg sama, seseorang bisa mendapat tingkat suku bunga yg lebih tinggi, misalnya sebesar 12%. jadinya investor itukan sebenernya rugi kalo dia beli obligasi itu d harga 1M. untuk mendapat tingkat suku bunga yg sama, yaitu sebesar 12%, maka nilai obligasi tadi hanya sekitar 833 jt. dgn nilai 833jt dan pendapatan tetap sebesar 100jt tiap th, dia akan mendapat bunga sebesar 12%.
jadi, tiap kali terjadi perubahan suku bunga oleh BI, maka nilai obligasi pun akan turut berubah. meningkatnya suku bunga, maka akan menurunkan nilai dari obligasi tersebut krn dengan tingkat resiko yg sama, seseorg bisa mendptkan interest yg lebih tinggi. sebaliknya, bila suku bunga turun, maka nilai obligasi akan meningkat krn obligasi tersebut memberikan suku bunga yg lebih dbanding pasaran.
mudah2an ini sdikit membantu
Perusahaan yg mengeluarkan obligasi?
Q. apa saja nama2 perusahaan yang mengeluarkan obligasi? dan berapa presentase bunganya?
A. Cobalah anda mencari info di Bursa Efek atau perusahaan Sekuritas seperti Dana Reksa dll, karena dari situ anda akan memperoleh perusahaan mana saja yang mengeluarkan obligasi dan juga anda akan mendapatkan info bunga obligasi dari setiap perusahaan yang tercatat di Bursa Efek. Sejauh yang saya tau, berinvestasi pada obligasi hampir sama dengan berinvestasi pada deposito. Kalau deposito anda mengharapkan dapat bunga setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan tergantung jangka waktu deposito yang diambil. Sedangkan untuk Obligasi biasanya bunganya lebih tinggi bila dibandingkan dengan bunga deposito yang kisarannya kurang lebih 3% - 5% / tahun gross. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda.
Tlng beprikan sya pnjelasn tntng obligasi yg lengkap dan sejelas2 nya?
Q. Tlng beprikan sya pnjelasn tntng obligasi yg lengkap dan sejelas2 nya
A. pengertian obligasi sendiri yg cara gampangnya adalah surat pernyataan hutang,,,,,,,,
dimana ada dua pihak yakni penerbit obligasi dan pemegang obligasi,
penerbit obligasi yakni orang yg menjual surat hutangnya itu,,,nama lainnya debitur biar gampang,,
sedangkan pemegang obligasi biasanya orang yg membeli obligasi / yg meminjami,, kreditur g2 dech,,,
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.
setiap penerbitan obligasi juga ada bunganya atau dikenal kupon,,, kaya org pinjam dibank g2,,,,,,,,
Kenapa transaksi obligasi dan saham tidak diperhitungkan di dalam GDP?
Q. Saya baru menemukan kalau transaksi di pasar modal tidak dianggap di dalam penghitungan GDP suatu negara. Kenapa dan selain transaksi saham dan obligasi, adakah transaksi lain yang tidak termasuk dalam GDP?
A. Karena perhitungan GDP hanya memasukkan barang - barang yang secara riil dihasilkan oleh masyarakat.
Kalau transaksi saham, obligasi, dsb, itu tidak dimasukkan karena tidak secara langsung mempengaruhi output rill di masyarakat. Pasar saham adalah pasar sekunder, yang tidak dapat mencerminkan secara langsung kinerja ekonomi di suatu negara sehingga tidak sesuai hakikat GDP,
Transaksi lain yang tidak masuk ke GDP adalah transaksi ilegal. Seperti perdagangan narkoba.
Powered by Yahoo! Answers