Q. faktor-faktor utama yang memengaruhi pelanggan dalam membeli produk asuransi
A. Di masyarakat yang makin awam ttg asuransi, biasanya yang jadi pertimbangan utama lbh banyak bersifat subjektif dulu baru meningkat ke objetivitas ... subjektivitas misal beli krn siapa penjualnya - krn mereka biasanya walau "nggak terlalu ngerti" shg sulit menilai dng objektif, tapi krn kenal baik maka jadi percaya dan mau beli, atau karena penampilan, gaya bicara agen, gedung kantor dan presentasinya begitu memukau dan melihat nilai2 investasi produk unitlink yang begitu besar setelah 30th mendatang misalnya, atau karena sungkan karena sudah didatangi hingga 10x lebih, dll.
Kalau mau menilai agen yg datang dari unsur mata duitan agak sulit jadi mestinya mesti menilai agen lbh ke arah profesionalisme dan pengetahuan... jadi kita positive thinking aja, misal sang agen tdk terlalu "mata duitan"pun tp bila masalahnya adl kurangnya pengetahuan scr luas dan mendalam ke produk2 asuransi yg ada di pasaran justru bisa kurang pas utk nasabah.... karena banyak sekali agen asuransi yang walau bermaksud baik&tdk matre tapi karena kurang mendalami produk asuransi secara luas maka belum tentu menawarkan produk/perusahaan yang terbaik yg ada di pasaran ataupun produk yang benar2 pas dan sesuai kebutuhan jangka panjang konsumennya yg bisa jadi adalah orang2 terdekatnya juga. Karena pada umumnya agen asuransi hanya mengerti dan mengunggulkan produk asuransi yang di perusahaannya sendiri dan terikat dari segi financial kepada perusahaan dimana dia bekerja, maka akan sulit menjadi netral apalagi profesional spt financial consultant/broker asuransi dalam memberikan opini / penawaran ke calon nasabah.
Tapi bila masyarakat makin dewasa & mengerti asuransi, bisa dipastikan faktor2 yg mempengaruhi pemilihan produk asuransi maupun pemilihan siapa yg menjadi "jembatan" antara konsumen dan perusahaan asuransi akan lebih objektif dan rasional. Contoh : orang yg mengerti beda posisi antara agen dan broker asuransi/financial consultant akan memilih membeli lewat broker asuransi/FC drpd agen, juga orang yg bisa mengerti laporan keuangan perusahaan asuransi baik lokal mauopun asing (semua ada di internet) akan tahu mana yang kondisi keuangan globalnya baik dan yg kurang, produk asuransi mana yg memiliki manfaat terbanyak, jangka waktu proteksi terlama dan paling ekonomis di kelasnya dr segi biaya2, lalu mungkin juga produk mana yg komisi agennya "bayar di depan" dan membebani konsumen dibanding yang "bayar di belakang", dll. Hal2 itulah yg menjadi fokus pelanggan yg insurance minded dan sudah mengerti asuransi.
Tapi karena saat ini pengetahuan masyarakat ttg produk asuransi masih rendah, saat ini saya pikir unsur subjektivitas pasti masih lebih mendominasi... sehingga pelatihan2 agen asuransi utk menjual akan banyak ke arah selling, memberikan presentasi yg baik dan tidak membicarakan produk2 asuransi lain (kecuali mengupas sisi kekurangannya saja agar gampang "menangkis" serangan dr produk lain saat menjual). Semua hal pasti ada plus minus, bagaimanapun dari profesi agen banyak juga agen asuransi yg mulai dari nol dan tanpa koneksi tapi mereka berhasil sukses krn kerja keras dan ketekunannya. Hal itu juga patut dibanggakan. Cuma sekali lagi.... selama profesi agen asuransi hanya bisa mewakili satu perusahaan saja, maka akan tetap sulit agen asuransi bisa menjadi netral dan sanggup benar2 profesional dlm menawarkan produk asuransi yang terbaik di pasaran dan paling pas utk calon nasabahnya. Jadi faktor2 yg mempengaruhi pelanggan memilih produk asuransi jelas kembali ke pelanggan tersebut dan tingkat kedewasaan masyarakat pada umumnya.
Penting gak kita punya asuransi?
Q.
A. Asuransi itu penting kawan, buat hidup kamu dimasa depan,misalnya kalau tiba2 kamu kecelakaan/meninggal, kan asuransi yg membayar ke kamu ataupun ke istrimu.
Asuransi ada banyak jenis kawan,tinggal kamunya yg menentukan asuransi apa yg kamu inginkan.
Apa saja tindakan-tindakan kejahatan asuransi?
Q. Ini ada cewek yang kepingin bikin tugas kuliahnya. Entar saya kasih nomor HP-nya ^_^
A. macam-macam tindakan kejahatan asuransi
1. memalsukan identitas
semakin tua seseorang, biaya asuransi akan semakin mahal, ini dilakukan apabila orang ingin mendapat keuntungan sebesar-besarnya, juga bisa memalsukan riwayat penyakit( contoh dulu pernah stroke namun tidak melapor pernah kena stroke) otomatis klaim tidak akan keluar sehingga sudah termasuk kejahatan asuransi
2. pemalsuan kejadian
misal toko kebakaran namun barang berharga sudah diselamatkan sehingga uang klaim dipakai untuk yang lain. ini juga ternmasuk kejahatan penipuan asuransi
3. membunuh
ini sering terjadi, ahli waris membunuh yang mewariskan asuransi kepadanya supaya mendapat asuransi/ uang klaim. ini sering terjadi di negara-negara maju
4. bunuh diri
beberapa asuransi tidak mau mengganti klaim apabila tertanggung bunuh diri
sekian saja yang saya tahu, semoga bisa bermanfaat
Apa yang dimaksud asuransi, obligasi, & reksadana (*5)?
Q.
A. Asuransi = cara untuk pengalihan resiko yang seharusnya kamu tanggung sendiri dialihkan ke lembaga atau institusi terkait yang memang mengurusi hal ini secara khusus. Asuransi ada beberapa jenis misalnya asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kematian
obligasi = surat utang yang diterbitkan oleh peusahaan swasta dan pemerintah untuk menambah modal dalam pembiayaan. pembayaran obligasi meliputi kupon yaitu bunga utang dan obligasinya sendiri. obligasi bersifat kedit jangka panjang dan ada pula yang pendek. jenis obligasi ada beberapa macam yaitu obligasi republik indonesia (ORI) dsb
reksa dana = cara untuk ikut berpartisipasi dalam pasar modal apabila modal yang kita miliki.hanya sedikit. yaitu dengan cara mengumpulkn modal2 sedikit dari beberapa orang untuk bisa membeli saham di Bursa Efek Indonesia. Investasi jenis ini diwakili oleh manajer komisioner yang mewakili orang2 tersebut bermain di pasar saham dan hasil investasinya disebar ke berbagai bentuk seperti obligasi, saham dsb
tanya soal asuransi kesehatan?
Q. minta referensi asuransi kesehatan dan alasan knapa saya bagusnya pilih asuransi itu
tolongin yaaaa
A. Rekan2, saya pernah telpon ke PT Askes Surabaya dan menanyakan produk asuransi utk individu ternyata mereka blm menyediakan. Kalau utk kelompok pun minimal 100 orang baru boleh gabung. Tapi terus terang saya jadi ragu waktu mendengar cerita rekan saya. Sang suami adalah kepala cabang bank BUMN shg mendapat Askes premium, dan sang istri- teman saya itu, adalah seorang dosen swasta. Dia bilang waktu sang suami sakit flu dan demam dan ingin masuk RS dengan Askes lalu ditolak oleh dokter RS krn dianggap tdk memenuhi syarat rawat inap-ini kejadian th 2008. Tapi untungnya krn suami dia punya juga asuransi dr perusahaan swasta maka mereka bisa rawat inap ditanggung perusahaan tsb, cuma askesnya jadi ga kepakai saat itu. Ini cerita pribadi, dan blm saya cross cek dng RSnya tentunya. Tapi dengar cerita itu kok rada mikir juga deh, tapi di lain pihak waktu urus asuransi mama saya di RS Adi Husada, suster bag keuangan bilang pakai Askes baik juga pelayanannya.
Kalau untuk asuransi harus disesuaikan kebutuhan, mau asuransi jiwa/kesehatan/rawat jalan atau semuanya sekaligus? Saya lihat msg2 perusahaan asuransi punya plus minus, dalam artian misalnya perusahaan A utk asuransi jiwanya dia bagus, mgkn utk rawat inap bagus perusahaan B misalnya. Jadi yang ideal sih ikut asuransi di minimal 3 perusahaan sekaligus, shg bisa dapat yg manfaat terbaik di masing2 perusahaan dan sekaligus diversifikasi.
Kriteria saya utk perusahaan asuransi - adalah harus perusahaan terbuka, artinya saham listing di Stock Exchange, bagus lagi kalau New York SE yg berisi saham2 perusahaan terbaik di dunia (saham perusahaan Indo kelihatannya baru Telkom&Indosat yg listing di NYSE). Antara lain seingat saya : Axa, Prudential, Manulife, Allianz, Sunlife, Cigna, AIG/AIA, ACE. Jadi pilihan saya ya produk2 perusahaan tsb. Krn perusahaan asing negara maju saya lihat pemerintahnya lbh punya kemampuan financial utk membantu perusahaan asuransi tsb (walau swasta) bila mereka mendapat masalah spt AIG yang sempat mau bangkrut, tp akhirnya dibeli pemerintah US krn mereka tahu AIG adl perusahaan asuransi besar yg menyangkut hajat hidup masy international shg pemerintah US tetap mengusahakan agar AIG tdk sampai bangkrut. Demikian juga perusahaan2 asing lain spt Prudential dan Manulife yg sempat dipailitkan oleh pengadilan Indonesia krn masalah sepele, tp selalu bisa diurus shg tdk merugikan klien2nya oleh perusahaan induknya/pemerintah negara induknya. Mungkin kalau mau yang lokal terbaik saat ini ya Bumiputera.
Terus waktu saya luangkan waktu agak banyak sih sekilas kalau dari segi manfaat utk asuransi jiwa - terbaik Prudential krn utk manfaat jiwa mereka memberikan cover hingga 99th & tambahan fasilitas bila cacat tetap total sd usia 60 maka klaim juga keluar. Untuk sakit kritis yg terbanyak coverage penyakitnya Allianz (kalo ga salah bisa sd 49 penyakit) tapi Pru juga keluarkan produk baru multiple crisis cover yg bisa klaim hingga 3x-masing2 cover hingga usia 85. Tapi juga bisa coba tanya ke AIA karena denger2 mrk ada yg cover hingga usia 88th - tp sy blm sempat pelajari. Untuk rawat inap yang paling banyak coveragenya & paling lama adalah ACE, yaitu sd usia 75th dan menggunakan sistem plafon atas saja, sehingga semua dibayar sesuai tagihan tdk spt fas rawat inap perusahaan lain yg memberikan plafon2 per kejadian selain plafon atas. Rata2 manfaat2 yg terbaik diberikan dlm bentuk produk unitlink yg fleksibel tapi dari segi biaya2 lebih besar drpd term insurance+reksadana.
Ini adalah pilihan bdasarkan manfaat dulu, baru saya compare biaya nya. Tapi bila pilihan Anda berdasarkan biaya dulu & dana yg tersedia utk asuransi bulanan di bawah Rp300rb, mungkin silakan cari yg term insurance saja dari Cigna, Manulife, AIA, Allianz juga ada, ACE juga ada yang namanya Premier, kalau produk Axa dan Sunlife sy terus terang blm sempat compare lagi. Tambahan lagi, meskipun non-muslim saya tertarik&juga punya produk asuransi syariah perusahaan2 besar ini krn harus ada sistem surplus sharing & toleransi mslh pembayaran preminya lbh lunak. Semoga membantu.
Powered by Yahoo! Answers